Minggu, 03 Februari 2013

P B B

Buat yang lagi belajar untuk UAN atau mau masuk PTN, ane share'in sidikit nui tentang PBB



 

Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB)
PBB adalah singkatan dari perserikatan Bangsa – bangsa. Didunia Internasional disebut unitid Nation Organization (UNO). PBB didirikan pada tenggal 24 oktober 1945 di San Francisco (AS). Tujuannya adalah memajukan kerjasama Internasional dan mencegah terjedinya perang. Indonesia menjadi anggota PBB pada tahun 1950, yaitu menjadi anggota yang ke-60. Indonesia sempat keluar dari PBB pada tanggal 17 Januari 1965 (masa pemerintahan Soeharto) dan masuk kembali pada tanggal 29 September 1966 (pada pemerntahan Soeharto).

A. Asas PBB
               1.     Persamaan kedaulatan bagi semua anggota
               2.       Semua anggota wajib memenuhi kewajiaban dengan baik, sesuai dengan piagam PBB
               3.       Semua perselisihan dunia harus diselesaikan secara damai, dan tidak dibenarkan memakai
                      kekerasan atau ancaman terhadap kemerdekaan suatu Negara.
               4.       Semua anggota harus tunduk dan membantu kepada PBB, jika terpaksa PBB mengambil
                      tindakan kekerasan terhadap suatu Negara
               5.       PBB tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu Negara.

B. Tujuan Perserikatan Bangsa Bangsa
               1.       Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
               2.       Memelihara dan mempererat persahabatan antar bangsa.
               3.       Menyelenggarakan kerja sama dalam memcegah masalah dunia tentang ekonomi, politik,
                      social, kebudayaan dan kemanusiaan.
               4.       Menjunjung tinggi hak asasi manusia (bangsa) dengan tidak membedakan jenis kelamin,
                      agama dan kebangsaan.
               5.       Menjadikan PBB sebagai pusat bangsa – bangsa dalam memncapai kesejahteraan bersama.

C. Badan – Badan Utama Perserikatan Bangsa – Bangsa
               1.       Majelis Umun
               2.       Dewan Keamanan
               3.       Dewan Ekonomi dan Sosial
               4.       Dewan Perwakilan
               5.       Makamah Internasional
               6.       Secretariat

D. Majelis Umum PBB
Majelis umum merupakan lembaga tertinggi PBB. Tugas – tugas Majelis Umum antara lain :
               1.       Merundingkan segala hal yang termasuk dalam piagam  PBB
               2.       Mengesahkan anggaran belanja PBB
               3.       Memilih anggota tidak tetap untuk Dewa Keamanan
               4.       Memilih anggota Dewan Ekonomi dan Sosial
               5.       Memilih 15 Hakim untuk Mahkamah Internasional
               6.       Memilih secretariat Jendral PBB

E. Dewan keamanan PBB
Tugasnya menjaga agar jangan sampai timbul perang anterbangsa

F. Organisasi dalam Dewaan Ekonomi dan Sosial
               1.       Organisasi Pendidikan, Ilmu pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO)
               2.       Organisasi perkembangan anak – anak Internasional (UNICEF)
               3.       Organisasi Bahan Makanan dan Pertaniaan (FAO)
               4.       Organisasi Kesehatan sedunia (WHO)
               5.       Organisasi Buruh Intetrnasional (ILO)
               6.       Organisasi Perserikatan Pos Sedunia (UPU)
               7.       Organisasi Perdagangan Internasional (ITO)
               8.       Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO)
               9.       Organisasi Pengungsi Intetrnasional (UNHCR)
             10.       Organisasi Metorologi Internasional (WMO)
             11.       Dana Moneter Internasional (IMF)
             12.        Bank internasional Pembangunan dan Perkembangan (IBRD)



p
PERAN INDONESIA DALAM PBB

Majelis Umum PBB


Adam Malik, Presiden sesi ke-26 Majelis Umum PBB
Indonesia menjadi anggota Majelis Umum PBB semenjak tahun 1951.[5] Indonesia pernah sekali ditunjuk sebagai Presiden Majelis Umum PBB di tahun 1971, yang pada saat itu diwakili oleh Adam Malik yang memimpin sesi ke-26 sidang Majelis Umum PBB. Ia merupakan perwakilan Asia kedua yang pernah memimpin sidang tersebut setelah Dr. Carlos Pena Romulo dari Filipina.[6]

Dewan Keamanan PBB

Indonesia telah terpilih sebanyak tiga kali sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB. Indonesia pertama kali dipilih untuk periode 1974-1975. Indonesia kemudian dipilih kembali untuk kedua kalinya pada periode 1995-1996 dan untuk ketiga kalinya pada periode 2007-2008. Dalam masa jabatannya yang ketiga, Indonesia dipilih oleh 158 suara dari 192 negara anggota yang melakukan pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada saat itu.[7]

Dewan Ekonomi dan Sosial PBB

Indonesia menjadi anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB untuk periode-periode 1956-1958, 1969-1971, 1974-1975, 1979-1981, 1984-1986, 1989-1991, 1994-1996, 1999-2001, 2004-2006, 2007-2009 dan 2012-2014. Indonesia pernah dipilih dua kali sebagai Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB di tahun 1970 dan 2000, dan dipilih sebagai Wakil Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB di tahun 1969, 1999 dan 2012.[8] Pada masa jabatnya untuk tahun 2012-2014, Indonesia menjadi anggota dewan tersebut dengan mendapatkan suara terbanyak dibandingkan dari negara-negara Asia lainnya yang diambil pada sesi Majelis Umum PBB pada 24 Oktober 2011 di New York.[9]

Dewan Hak Asasi Manusia PBB

Indonesia telah terpilih sebanyak tiga kali sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB semenjak dewan tersebut dibentuk pada tahun 2006. Indonesia menjadi anggota dalam periode 2006-2007, 2007-2010 dan 2011-2014.[10] Indonesia sekali menjadi Wakil Presiden Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada tahun 2009-2010, diwakili oleh Duta Besar Dian Triansyah Djani.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar